WhatsApp Image 2022-06-27 at 11.05.29

Pengumuman Panitia Pelaksana Bakti Sosial Mahasiswa 2022

Halo Civitas Ekonomi!👋🏻

Kami mengucapkan selamat bergabung dalam kepanitiaan Bakti Sosial Mahasiswa 2022 bagi yang lolos seleksi!🙌🏻

Untuk peserta yang belum berkesempatan untuk lolos seleksi, jangan berkecil hati karena masih banyak peluang di kepanitiaan lain.

Kepada panitia yang terpilih kami ucapkan selamat bekerja. Mari bekerja sama untuk menyukseskan acara Bakti Sosial Mahasiswa 2022.

Untuk pengumuman selengkapnya bisa diunduh pada link berikut:
bit.ly/PanitiaPelaksanaBSM2022

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung di bawah ini:
👤 Gita
🆔 gitakharismaa
📞 081339890126
👤 Esa
🆔 ayuesaaa
📞 081334439198

BEM FEB UNUD 2022
Aktif, Adaptif, Inovatif

#UnityInDevotion
#JayaEkonomi
#BidangHnP

WhatsApp Image 2022-06-21 at 20.37.13

Pengumuman Panitia Pelaksana Equilibrium Appreciation 2022

Halo, Civitas Ekonomi!

Kami mengucapkan selamat bergabung dalam kepanitiaan Equilibrium Appreciation (Equation) 2022 bagi yang lolos seleksi!🙌

Untuk yang belum lolos seleksi, jangan berkecil hati karena masih banyak peluang di kepanitiaan lain.

Kepada panitia yang terpilih kami ucapkan selamat bekerja. Mari bekerja sama untuk menyukseskan acara Equilibrium Appreciation (Equation) 2022.

Pengumuman selengkapnya bisa diunduh pada link berikut:
bit.ly/PengumumanEQUATION2022

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung berikut:
👤 Kadek Dwik
🆔 kadekdwik28
📞 085858610388
👤 Widiani
🆔 widiani_235
📞 087863295268

 

BEM FEB Unud 2022

Aktif, Adaptif, Inovatif

 

#UnityInDevotion

#JayaEkonomi

#BidangHnP

WhatsApp Image 2022-06-11 at 06.36.20

Pengumuman Panitia Pelaksana LKMM-TD 2022

Halo, Civitas Ekonomi!

Kami mengucapkan selamat bergabung dalam kepanitiaan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) 2022 bagi yang lolos seleksi!🙌

Untuk yang belum lolos seleksi, jangan berkecil hati karena masih banyak peluang di kepanitiaan lain.

Kepada panitia yang terpilih kami ucapkan selamat bekerja. Mari bekerja sama untuk menyukseskan acara Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) 2022.

Pengumuman selengkapnya bisa diunduh pada link berikut:
bit.ly/PanitiaLKMMFEB2022

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung berikut:
👤 Cahaya Jagatdita
🆔 cahayajagatdita
📞 08993790995
👤 Radhika Saraswati
🆔 radhikasaraswati
📞 081246972035

BEM FEB Unud 2022
Aktif, Adaptif, Inovatif

#UnityInDevotion
#JayaEkonomi
#BidangHnP

Kastrat Release

Utang Luar Negeri: Memajukan atau Menghambat Perekonomian Indonesia?

Utang Luar Negeri: Memajukan atau Menghambat Perekonomian Indonesia?

Oleh: Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

 

Salah satu sumber pembiayaan pembangunan untuk negara berkembang, seperti Indonesia pada umumnya berasal dari utang luar negeri. Utang luar negeri memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, bahkan sejak zaman penjajahan. Terhitung dari pemerintahan Orde Baru hingga saat ini, Indonesia masih memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap utang luar negeri, bahkan pada krisis ekonomi tahun 1997-1998 utang luar negeri Indonesia kian meningkat, hal ini menyebabkan Indonesia terpaksa membuat utang baru dalam jumlah yang besar dari IMF untuk membiayai pemulihan ekonomi. Utang luar negeri telah menjadi permasalahan lama bagi Indonesia, karena utang sendiri terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2000, Indonesia menghadapi permasalahan utang yang berbahaya dan telah melewati batas pinjaman yang dilihat dari rasio utang terhadap PDB hingga mencapai 31.77%, hal ini menandakan utang bergerak dalam batas yang terkendali, namun jumlah utang sendiri yang terus bertambah dan beban yang besar diambil dari PDB untuk pembayaran utang dari tahun ketahun yang terus meningkat. Di tahun berikutnya hingga tahun 2017, utang luar negeri Indonesia terus meningkat. Menurut data World Bank 2018, dikatakan bahwa pada tahun 2000 utang luar negeri Indonesia mencapai angka 144 Miliar US Dolar dan terus meningkat hingga 2017 mencapai 353 Miliar US Dolar. Hal ini dikarenakan Indonesia masih sangat membutuhkan bantuan dana pinjaman luar negeri untuk mendorong pembangunan di Indonesia.

 

Untuk kajian selengkapnya dapat dibaca pada link berikut:
Utang Luar Negeri: Memajukan atau Menghambat Perekonomian Indonesia?